Cireng isi
Pedagang cireng isi bandung
Berdagang makanan banyak macamnya, salah satunya cemilan sehat yang banyak disukai masyarakat, yaitu Cireng isi.
Cireng isi adalah makanan khas bandung, yang bisa dijual dimana saja, tidak harus dibandung.
Cireng singkatan dari Aci digoreng (sagu digoreng). Karena bahan dasarnya adalah sagu (aci), kemudian diisi dengan berbagai rasa seperti, cireng isi ayam, cireng isi baso, cireng kornet, cireng isi ati dsb.
Cireng isi banyak digemari masyarakat terutama anak sekolahan, dengan rasa yang gurih serta ditambah adonan rasa dari macam-macam isi membuat pembeli ketagihan, sehingga pembeli akan selalu mencari untuk menjadi langganan.
Penganan ini lebih enak dimakan selagi hangat dicocol dengan saos pedas..wiss nikmat tenan..
Biasanya cireng yang dijual disekolahan dihargai dengan harga seribu/duaribu rupiah per buahnya, cukup murah, dan pembeli membeli cireng lebih dari satu (5 atau 10 buah).
Jika 1 sekolahan jumlah muridnya 500 murid, bisa dibayangkan jumlah cireng yang akan terjual.
Pedagang cireng umumnya tidak bekerja sendirian, dalam artian mereka mempunyai bos, bos cireng lah yang mempasilitasi semuanya, mulai dari gerobak beserta alat-alatnya sampai mess/kontrakan disediakan buat para pedagang..
Untuk cireng mentah sendiri dikirim satu hari sebelumnya kepada pedagang, agar esok harinya bisa dijual. (Kekuatannya cuma 1 hari, karena tidak pake pengawet makanan).
Untuk keuntungan tergantung keputusan bos sendiri, mau dihitung presentase dari penjualan atau dihargai perbuahnya.
Umumnya 60:40 atau 70:30.
Enaknya jika berdagang mempunyai bos, pedagang tidak perlu memikirkan macam-macam, cukup fokus pada penjualan saja, semua sudah diatur oleh bos. Cuma pedagang harus berbagi keuntungan dengan bos.
Ayo berdagang cireng isi. Cireng isi..cireng isi..siapa yang mau beli..
Berdagang makanan banyak macamnya, salah satunya cemilan sehat yang banyak disukai masyarakat, yaitu Cireng isi.
Cireng isi adalah makanan khas bandung, yang bisa dijual dimana saja, tidak harus dibandung.
Cireng singkatan dari Aci digoreng (sagu digoreng). Karena bahan dasarnya adalah sagu (aci), kemudian diisi dengan berbagai rasa seperti, cireng isi ayam, cireng isi baso, cireng kornet, cireng isi ati dsb.
Cireng isi banyak digemari masyarakat terutama anak sekolahan, dengan rasa yang gurih serta ditambah adonan rasa dari macam-macam isi membuat pembeli ketagihan, sehingga pembeli akan selalu mencari untuk menjadi langganan.
Penganan ini lebih enak dimakan selagi hangat dicocol dengan saos pedas..wiss nikmat tenan..
Biasanya cireng yang dijual disekolahan dihargai dengan harga seribu/duaribu rupiah per buahnya, cukup murah, dan pembeli membeli cireng lebih dari satu (5 atau 10 buah).
Jika 1 sekolahan jumlah muridnya 500 murid, bisa dibayangkan jumlah cireng yang akan terjual.
Pedagang cireng umumnya tidak bekerja sendirian, dalam artian mereka mempunyai bos, bos cireng lah yang mempasilitasi semuanya, mulai dari gerobak beserta alat-alatnya sampai mess/kontrakan disediakan buat para pedagang..
Untuk cireng mentah sendiri dikirim satu hari sebelumnya kepada pedagang, agar esok harinya bisa dijual. (Kekuatannya cuma 1 hari, karena tidak pake pengawet makanan).
Untuk keuntungan tergantung keputusan bos sendiri, mau dihitung presentase dari penjualan atau dihargai perbuahnya.
Umumnya 60:40 atau 70:30.
Enaknya jika berdagang mempunyai bos, pedagang tidak perlu memikirkan macam-macam, cukup fokus pada penjualan saja, semua sudah diatur oleh bos. Cuma pedagang harus berbagi keuntungan dengan bos.
Ayo berdagang cireng isi. Cireng isi..cireng isi..siapa yang mau beli..
