Pekerja tenda
Pekerja tenda.
Jika ada pengusaha tenda, pasti dibutuhkan tenaga untuk pasang tenda, tidak mungkin pengusaha memasang tendanya sendiri jika ada konsumen yang mau sewa tenda,
Diusaha ini, kerjasama tim sangat dibutuhkan juga pengertian dari pengusaha tenda sangat diharapkan pekerja agar pekerjaannya bisa berjalan dengan lancar.
karena pekerjaan memasang dan membongkar tenda bukanlah pekerjaan ringan, sangat diperlukan tenaga yang kuat dan skill yang memadai.
Hingga saat ini pekerjaan pemasangan tenda masih dilakukan secara manual dengan sangat mengandalkan tenaga manusia.
Tidak diperlukan ijasah sekolah dan pengalaman untuk bisa bekerja dibidang ini, yang terpenting adalah kemauan dan kerja keras untuk bisa bertahan dipekerjaan ini.
Cuma dengan modal tenaga, pekerja sudah bisa menghasilkan uang, ikuti saja apa yang mandor lapangan perintahkan, pasti semua lancar-lancar saja.
Saat sibuk dan melelahkan bagi pekerja adalah saat pesanan/order lagi banyak nya, biasanya saat-saat musim pernikahan/sunatan, pengusaha dan pekerja sama-sama panen. Pengusaha dapat uang banyak begitu juga pekerjanya.
Upah dibayar setiap hari selasa (upah borongan), setiap minggunya, karena dianggap satu minggu telah berlalu, hari senin adalah hari terakhir bongkar tenda dan hari selasa semua sudah dihitung upah borongannya dan siap dibayar, walaupun kenyataan terkadang meleset.
Jika ada konsumen yang telat membayar atau tidak bayar maka semua itu menjadi resiko pengusaha (jarang terjadi). Yang terpenting barang sewaan bisa pulang utuh, biar nanti bisa disewakan kembali.
Memang pekerjaan tenda tidak mengenal waktu, kadang dari pagi ketemu pagi dan masih berada dilokasi pemasangan tenda, jika mujur makan, minum, kopi, rokok disediakan pemesan, apalagi kalau konsumen puas dengan tenda dan pemasangannya, uang tip gede pasti diberikan..
Jika ada pengusaha tenda, pasti dibutuhkan tenaga untuk pasang tenda, tidak mungkin pengusaha memasang tendanya sendiri jika ada konsumen yang mau sewa tenda,
Diusaha ini, kerjasama tim sangat dibutuhkan juga pengertian dari pengusaha tenda sangat diharapkan pekerja agar pekerjaannya bisa berjalan dengan lancar.
karena pekerjaan memasang dan membongkar tenda bukanlah pekerjaan ringan, sangat diperlukan tenaga yang kuat dan skill yang memadai.
Hingga saat ini pekerjaan pemasangan tenda masih dilakukan secara manual dengan sangat mengandalkan tenaga manusia.
Tidak diperlukan ijasah sekolah dan pengalaman untuk bisa bekerja dibidang ini, yang terpenting adalah kemauan dan kerja keras untuk bisa bertahan dipekerjaan ini.
Cuma dengan modal tenaga, pekerja sudah bisa menghasilkan uang, ikuti saja apa yang mandor lapangan perintahkan, pasti semua lancar-lancar saja.
Saat sibuk dan melelahkan bagi pekerja adalah saat pesanan/order lagi banyak nya, biasanya saat-saat musim pernikahan/sunatan, pengusaha dan pekerja sama-sama panen. Pengusaha dapat uang banyak begitu juga pekerjanya.
- Bayaran pemasangan tenda ada yang menggunakan sistem borongan (tergantung banyak nya pesanan)
- Ada juga dengan sistem gajian. (Ada pesanan maupun tidak tetap digaji). Semua itu tergantung pengusaha nya.
Upah dibayar setiap hari selasa (upah borongan), setiap minggunya, karena dianggap satu minggu telah berlalu, hari senin adalah hari terakhir bongkar tenda dan hari selasa semua sudah dihitung upah borongannya dan siap dibayar, walaupun kenyataan terkadang meleset.
Jika ada konsumen yang telat membayar atau tidak bayar maka semua itu menjadi resiko pengusaha (jarang terjadi). Yang terpenting barang sewaan bisa pulang utuh, biar nanti bisa disewakan kembali.
Memang pekerjaan tenda tidak mengenal waktu, kadang dari pagi ketemu pagi dan masih berada dilokasi pemasangan tenda, jika mujur makan, minum, kopi, rokok disediakan pemesan, apalagi kalau konsumen puas dengan tenda dan pemasangannya, uang tip gede pasti diberikan..
